Pages

Friday, February 5, 2010

Pantai dan Sang Ombak

Kau datang…

Di sini, tepat di hadapanku

Apakah itu dirimu? Mengapa di wajahmutergambar kelelahan yang sangat?

Berjuta tanya dan rasa berputar di dalam kepalaku

Ingin rasanya aku tumpahkan semuanya di hadapanmu agar kau tahu

Apa yang aku rasakan setelah pergimu, tapi ku simpan kembali

“Aku ingin tidur di pangkuan mu, Aku rindu kedamaian yang ada di dalamnya” Katamu

Kau kemudian tertidur di pangkuan ku

Dan aku pun mengusap-usap rambutmu

Tidurlah… tidur…

Entah apa yang terjadi di sana lupakanlah jika kau ingin melupakan

Kau telah melompat jauh apa pun yang terjadi bertahanlah

Namun jika kau merasa jenuh dan lelah, kau boleh kembali padaku meski hanya sekedar melepaskan itu semua

Aku siap mendengarkan semua keluh kesahmu meski setelah itu kau kembali lagi padanya

Seperti pantai yang selalu menerima kedatangan sang ombak meski tiap kali sang ombak datangmembawa kerang, ikan atau sampah sekalipun pantai tak pernah bosan atau mengeluh.

Kau masih tetap tertidur

Kemudian aku terbangun dari tidur

Mimpi…semua itu hanya mimpi

Bahkan dalam mimpi pun kau masih hadir

2 comments:

Hesra said...

fin... manis sekali, lembut sekali.
kuat, tapi rapuh...
melepaskan, tapi menautkan.

---
lama betul aku tak kemari. besok, akan lebih sering ke sini, fin... :)

anakilang said...

jika demikian maka begitulah...*mengutip kata2 seseorang*hehehe

datanglha... pintu rumahku selalu terbuka untuk bunda....kita akan berbincang lebih banyak dan hangat

Post a Comment