Pages

Tuesday, March 31, 2009

Yang terlupakan

Malam itu Gadis menemuiqu. Apakah dia Gadis yang selama ini aq kenal? Sorot matanya nyaris kosong, hampa. Hei Gadis… apa yang terjadi padamu? Apakah masalah hatimu belum juga terselesaikan? Kali ini apa yang akan kau sampaikan padaqu? Keluarkan apa yang ada di dalam isi hatimu.

“Aq..aq meminta kemurahan hatinya, lagi bisakah dia kembali padaqu lagi? Tolong… sahabatqu. Aq percaya pada keinginanqu, harapanqu sampai dia datang dan menemuiqu lagi”

Gadis kamu tidak membutuhkan itu. Jadi kamu harus menghentikannya sekarang. Apakah kata-kata itu benar berasal dari bibir manismua Gadis? Fikirqu. Mungkin benar mungkin juga tidak. Gadis tahukah kamu akan tiba saat dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu membenci kita tapi orang itu akan lebih bahagia bila kita melepaskannya.

“Mungkin dia tidak meyukaiqu. Itulah sebabbya dia pergi, mungkin aq hanya menunggu bahkan aq tahu itu tidak mungkin terjadi. Aq benar-benar seperti orang bodoh”

Masalah nya tidak sesulit itu Gadis. Bagaimana kamu berkata selamat tinggal kepada seseorang yang tidak pernah kamu miliki? Gadis… kenapa tetes air mata itu harus jatuh hanya dari seseorang yang itdak pernah menjadi kepunyaan mu? Kenapa kamu mencintai seseorang yang hatinya tak pernah untukmu Gadis?

“Aq tidak ingin menagis lagi”

Gadis… kamu sedang menangis

“Aq tidak ingin membiarkan air mataqu jatuh lagi”
Kamu sedang menangis

“Dia pernah membuatqu merasa sempurnahingga aq pun menjanjikan segalanya. Namun…ternyata mimpi yang dia punya berbeda”

Tahukah kamu?Makin ikhlas kamu menerima semua ketetapannya maka Dia akan memberikan dalam wujud yang lain. Apa yang telah dia berikan padamu lupakanlah dan jangan di ingat-ingat lagi.

“Seharusnya aq dan dia tidak bertemu di tempat pertama kali kita bertemu”

Kamu tidak mungkin menggubah yang telah berlalu. Sebagaimana apa yang akan terjadi nanti. Jadi kenapa kamu harus kecewa dan sedih.

“Ajariqu caramu melupakanqu, agar terbiasaqu jalani hidup tanpa cintamu. Pergi…pergilah…”

Untuk Gadis Sahabatqu.
Suatu malam di awal bulan Oktober 2008.

Monday, March 23, 2009

Love so easy

Jika aq jadi air mata, aku ingin lahir di matamu, hidup di pipimu dan mati di bibirmu. Dan jika kamu menjadi air mataqu, maka aq tidak akan pernah menagis. Karena aq tidak ingin kehilangan teman sepertimu.


Ini adalah sebuah sms yang masuk ke hp qu dari nomor yang tak di kenal dan tanpa sisipan nama si pengirim, di hubungi pun tidak ada jawaban. Membaca sms itu membuatqu berfikir, ini adalah tanda cinta. Sebagai bentuk rasa kepedulian dan mempererat tali persaudaraan.


Dengan syukur yang mendalam, aq ingin berterima kasih kepada setiap orang yang terlah datang dalam hidup qu, yang dapat mengilhami, menyentuh dan menerangi qu melalui kehadirannya.

Terutama kepada keluarga qu yang sangat menakjubkan, Kedua Orang Tua qu yang seluruh kehidupanqu sampai saat ini berpusat kepada mereka, semua kaka-kakak dan adikqu yang istimewa walaupun tidak banyak kata yang terucap dari mulut dan hati kalian tapi aq mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan kita.


Keponakan qu Hafiz. Sungguh dia adalah penjaga hati qu. Senyummu, tawamu, tangismu, sedihmu adalah gambaran hatiqu. Aq sangat berterimakasih kepada kakak yang telah melahirkan seorang anak yang kuat dan cerdas sepertimu, yang telah memberikan kepercayaan untuk merawat dan masuk ke dalam kehidupanqu.

My Spirit TARMASHUR. Bang Andi semangatmu adalah nafas kami, tarmashur golongan putih Amad, bang nung, ari, suluh dkk. tarmashur golongan hitam rezi, reza, ricky, rendi, dan tarmahur golongan abu-abu Ely, imah ,Ita, Fau, Nadia. Kita bertemu, bersatu dan berjanji untuk merasakan cintaNya. Maka kuatkanlah pertalian ini.


Sahabatqu dalam mengejar ilmu. Tinggal satu langkah lagi sahabat dan kita akan merasakan buah dari kesabaran, pengorbanan dan perjuangan. Ifah, Isti, Bu Rom, Bu Tuti terima kasih untuk segalanya.


Team Manetvision kalian adalah keluarga kedua bagiqu. Susah senang kita bersama.


Dan untuk seseorang yang tinggal di tujuh bintang. Thanks for eveything....

Friday, March 13, 2009

De Javu musim hujan

Sudah hampir satu tahun berlalu…

Orang itu seperti angin musim hujan

Meninggalkan warna kepedihan dan

Menghilang dalam sekejap


Perlukah sebuah alasan untuk menyukai seseorang? Aq pikir ini hanyalah masalah waktu untuk dapat melupakan dirinya . Tapi nyatanya aq mulai bosan dengan bayang-bayang. Lelah untuk melupakan caranya berbicara, berjalan, aroma yang sangat mirip dengan ayahqu. Aq benar-benar seperti orang bodoh, sampai kapan aq akan terus mencari sosok dirinya di depan gerbang cahayabintang yang setiap pagi aq lewati. Walaupun aq tahu bahwa dia tidak akan pernah ada di depan sana untuk menyabut qu di pagi hari seperti yang dulu pernah ia lakukan. Entah kenapa kenangan akan dirinya begitu kuat tinggal di dalam sel kelabu di dalam kepalaqu. Setiap kali hujan aq selalu teringat tentang satu cinta. Sebab itu adalah kesempatan untuk menghapus ingatanqu yang tidak bisa hilang.

Kalau boleh aq ucapkan walau sekali aq ingin bertemu dengan mu sekali lagi.