Kau datang…
Di sini, tepat di hadapanku
Apakah itu dirimu? Mengapa di wajahmutergambar kelelahan yang sangat?
Berjuta tanya dan rasa berputar di dalam kepalaku
Ingin rasanya aku tumpahkan semuanya di hadapanmu agar kau tahu
Apa yang aku rasakan setelah pergimu, tapi ku simpan kembali
“Aku ingin tidur di pangkuan mu, Aku rindu kedamaian yang ada di dalamnya” Katamu
Kau kemudian tertidur di pangkuan ku
Dan aku pun mengusap-usap rambutmu
Tidurlah… tidur…
Entah apa yang terjadi di
Kau telah melompat jauh apa pun yang terjadi bertahanlah
Namun jika kau merasa jenuh dan lelah, kau boleh kembali padaku meski hanya sekedar melepaskan itu semua
Aku siap mendengarkan semua keluh kesahmu meski setelah itu kau kembali lagi padanya
Seperti pantai yang selalu menerima kedatangan sang ombak meski tiap kali sang ombak datangmembawa kerang, ikan atau sampah sekalipun pantai tak pernah bosan atau mengeluh.
Kau masih tetap tertidur
Kemudian aku terbangun dari tidur
Mimpi…semua itu hanya mimpi
Bahkan dalam mimpi pun kau masih hadir