No bodys perfect

"Cinta tidak datang jika kamu menunggu seseorang yang sempurna. Tapi cinta akan datang jika kamu dapat menerima ketidak sempurnaan seseorang dan mencintainya dengan cara yang sempurna."

Ini adalah sms kedua yang dari teman qu, yang qu terima dari dua orang yang berbeda. Menunggu seseorang yang sempurna…

Semua orang di dunia ini tidak ada yang sempurna. No bodys perfect. Aku menjadi ingat kepada seorang artis cantik yang di wawancarai wartawan infotaiment, dia menanyakan tipe suami seperti apa yang dia suka atau harapkan. Sambil tersenyum dia berkata, "Yang aq harapkan "hanya" setampan Nabi Yusuf, sekaya Nabi Sulaiman, sesabar Nabi Ayub, seperkasa Nabi Daud dan berakhlak seperti Nabi Muhammad."

Aku bertanya, "Apakah mungkin ada seseorang yang seperti itu?" 

Kalaupun ada "Apakah dia pantas untuk kita?"

Entah sampai kapan dia akan menunggu atau mencari seseorang seperti itu.

Sering kita mendengar ungkapan belajar menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan bagi seseorang yang sedang berusaha nyenengin"isi hati qu" kejujuran adalah segala-galanya, dengan kejujuran seseorang di harapkan menjadi lebih baik lagi walaupun itu pahit. Sangat berbeda rasanya jika kita mengatakan sebuah kesalahan atau sesuatu hal yang sekiranya dapat menyakiti perasaan orang itu secara langsung dan mengakuinya, daripada mendengar dari orang lain pasti akan timbul berbagai pertanyaan-pertanyaan dan biasanya si ikuti oleh prasangka yang negatif.

"Katakanlah walaupun itu pahit", katanya dan menurut qu satu kebohongan biasanya akan di ikuti oleh kebohongan-kebohongan lain. Tapi apakah dia mau nenerima kejujuran kita?

Kita pasti akan bertanya seperti itu, di situlah kita di tuntut untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk berkata jujur (termasuk "dipaksa" ngeblog) dan hanya orang-orang yang berjiwa besar dapat menerima semua itu dan kita harus bersyukur jika sudah menemukan seseorang yang berjiwa besar tersebut dan berusaha mencintainya dengan cara yang sempurna.

Jadi ketika Ibu qu bertanya kepada qu "Apa yang kamu lihat pada dirinya? Apakah tidak ada orang lain yang lebih baik?"

 

Aku hanya bisa menjawab "Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing".

 

Dan yang lebih baik banyak tapi aq sedang berusaha untuk mencintainya dengan sempurna, mencintai orang yang akan membantu mewujudkan cita-cita dan harapan qu. Dan mewujudkan masa depan aq dan dia.

 

Batin qu menambahkan. "Semoga…"