Pages

Wednesday, October 15, 2008

How and Why?

“Bagaimana rasanya?” tanya sahabatqu

“I don’t feal anything” jawabqu

“ Pada alwalnya aq juga merasakan sama seperti itu. Hampa, kosong..sangant sulit untuk menghilangkan seseorang yang selama ini di jadikan tempat kita untuk bergagi setiap perasaan, keluh kesah dan suka duka. Ketika aq sedang bosan, dialah orang pertama yang akan aq ajak bicara untuk menghilangkan rasa bosan qu, dia seorang pendengar dan teman berbagi yang sangat berbeda. Bahkan dia pun sanggup menggantikan seseorang yang pernah memasuki hatiqu yang terdalam. Aq tau aq telah melakukan kesalahan yang sangat fatal, aq telah memakai hati, aq menjadi tergantung padanya. Aq adalah tipe seseorang yang sangat sulit untuk dapat menyukai seseorang dan sulit pula untuk melupakannya. Pada akhirnya aq menyadari bahwa aq tidak ada di antara kehidupannya. Yang aq butuhkan sekarang adalah waktu.” Ia berkata

Aq tersenyum dan menjadi berfikir. Waktu merupakan misteri yang sangat rumit. Karena waktu seseorang dapat berubah. Kita hanya bisa menunggu dan melihatnya. Dan menurut pengakuan temanqu itu saat ini dia sudah merasakan lebih baik, perasaan yang dulu sempat hilang, mendadak menjadi insominia dan mempunyai kelebihan energi dlm mengerjakan sesuatu sebagai upaya untuk menyibukkan diri sendiri.

“ Aku sudah seperti mumi” katanya

Dan semua perubahan itu terjadi karena waktu, karena waktu ada pada kita.

Dan ketika aq ceritakan semua masalah dan perasaanqu pada saat itu kepada seorang teman lain, dia berkata bahwa lebih baik jika aq menangis untuk menghilangkan semua kesedihan, kecewa, dan lain-lain.Agar perasaan menjadi sedikit ringan. Aq jadi teringat pada potongan sebuah artikel yang pernah aq baca d sekretariat Tarmashur

“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”

Tapi aq tidak bisa menangis...

BAGAIMANA aq bisa berkata selamat tinggal kepada seseorang yang tidak pernah aq miliki? KENAPA tetes air mata harus jatuh dari seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaan qu? KENAPA aq mencintai seseorang yang cinta nya tidak pernah untuk qu?

Aq tidak terbiasa dengan kehilangan, apalagi setelah berusaha untuk bersabar dan bertahan dalam segala situasi dan kondisi apapun untuk menjaga sebuah hati yang tertinggal.

Trimksih untuk sahabat qu atas semua saran di saat aq sedang rapuh, yang hilang kan terganti……

2 comments:

Anonymous said...

kalaupun harus menangis maka menangislah. itu berguna untuk membasahi kornea agar tidak rusak. tidak ada ruginya kok.

Anonymous said...

yups,,memang bener juga sih,,udh bisa menangis. td pagi kejeduk pintu...he3x

Post a Comment